Kitab Al-Jauhar-ul-Mauhub Wa
Manbahat-ul-Qulub
PERMATA YANG DIANUGERAHKAN DAN PENGUGAH QALBU
PERMATA YANG DIANUGERAHKAN DAN PENGUGAH QALBU
Oleh:
Syekh Ali Bin Abdur-Rahman al-Kelantani
Syekh Ali Bin Abdur-Rahman al-Kelantani
Bab Ketiga Menjelaskan Tentang Kelebihan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim.
قَالَ النَّبِيُّ (ص): مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُوْلُ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ إِلاَّ ذَابَ الشَّيْطَانُ عَنْهُ كَمَا يَذُوْبُ الرَّصَاصُ عَلَى النَّارِ
Nabi s.a.w. bersabda: Tidak ada seorang hamba yang mengucapkan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, kecuali syaitan akan menjadi melebur, sebagaimana timah melebur di atas api.
‘Atha’ bin Jabir berkata: tatkala Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim diturunkan, awan-awan lari ke sebelah timur, angin menjadi tenang, ombak laut bergelora, semua binatang terdiam sunyi mendengarkannya, syaitan-syaitan di langit dirajam dan Allah s.w.t. bersumpah atas kebesaran-Nya: Tidak disebutkan nama-Nya ke atas suatu penyakit kecuali akan disembuhkan karenanya, dan tidak disebutkannya ke atas sesuatu kecuali akan diberi berkah saking karenanya.
Ibnu Mas‘ud berkata: Syaitannya orang mu‘min itu kurus.
Qais bin al-Hajjaj berkata: Syaitanku berkata kepadaku: Sewaktu aku masuk ke dalam dirimu, aku ini seperti unta dan sekarang aku seperti seekor burung ciak. Lalu aku bertanya: Bagaimana bisa terjadi demikian? Syaitan menjawab: Engkau telah menghancurkan aku dengan dzikrullah ta‘ala.
Nabi s.a.w. bersabda: Doa yang dimulai dengan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim tidak akan tertolak. Dan beliau bersabda: Pada Hari Kiamat nanti, umatku yang mengucapkan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim itu, timbangan kebaikannya akan menjadi berat. Lalu semua umat yang lain bertanya: Apa yang memberatkan timbangan umat Muhammad. Para anbiya’ pun menjawab: Karena permulaan ucapan umat Muhammad s.a.w. menyebutkan tiga nama Allah ta‘ala yang mulia, yang jika ditempatkannya di dalam satu daun neraca dan semua kejahatan makhluk-Nya di daun neraca lain, niscaya lebih berat amal kebaikan mereka itu, sesuai dengan sabdanya.
Dan Allah ta‘ala menjadikan ayat ini sebagai penyembuh segala penyakit, memanjurkan setiap obat, mengayakan setiap orang miskin, menutupi pintu neraka, mengamankannya dari ditelan bumi, mencegahnya dari berubah bentuk menjadi bentuk binatang dan melindunginya dari tuduhan orang lain selama ia membekalkan diri dengan membacanya.
وَ قَالَ (ص): مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُوْلُ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ إِلاَّ أَمَرَ اللهُ تَعَالَى الْكِرَامَ الْكَاتِبِيْنَ أَنْ يَكْتُبُوْا فِيْ دِيْوَانِهِ أَرْبَعَمِائَةِ حَسَنَةٍ
Dan Nabi s.a.w. bersabda: Tidak ada hamba yang mengucapkan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, kecuali Allah akan memerintahkan malaikat Kiraman Katibin menuliskan 400 (empat ratus) kebaikan untuknya di dalam buku catatan amalnya.
وَ قَالَ (ص) مَنْ قَالَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ مَرَّةً لَمْ يَبْقَ مِنْ ذُنُوْبِهِ ذَرَّةٌ
Dan Nabi s.a.w. bersabda: Barang siapa mengucapkan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim sekali, tidak akan tersisa dosanya sekecil apa pun.
وَ قَالَ (ص): مَنْ كَتَبَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَجَوَّدَ تَعْظِيْمًا للهِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَ مَا تَأَخَّرَ
Dan Nabi s.a.w. bersabda: Barang siapa menulis Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, lalu memperindahkan tulisannya saking karena mengagungkan nama Allah ta‘ala, niscaya akan diampuni segala dosanya yang terdahulu dan yang terkemudian.
وَ قَالَ (ص) إِنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى زَيَّنَ السَّمَاءَ بِالْكَوَاكِبِ وَ زَيَّنَ الْمَلاَئِكَةَ بِجِبْرِيْلَ وَ زَيَّنَ الْجَنَّةَ بِالْحُوْرِ وَ الْقُصُوْرِ وَ زَيَّنَ الأَنْبِيَاءَ بِمُحَمَّدٍ (ص) وَ زَيَّنَ الأَيَّامَ بِيَوْمِ الْجُمُعَةِ وَ زَيَّنَ اللَّيَالِيْ بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَ زَيَّنَ الشُّهُوْرَ بِشَهْرِ رَمَضَانَ وَ زَيَّنَ الْمَسَاجِدَ بِالْكَعْبَةِ وَ زَيَّنَ الْكُتُبَ بِالْقُرْآنِ وَ زَيَّنَ الْقُرْآنَ بِبِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Dan Nabi s.a.w. bersabda: Sesungguhnya Allah s.w.t. menghiasi langit dengan kawakib, yakni matahari, bulan dan bintang, menghiasi para malaikat dengan Jibril, menghiasi surga dengan para bidadari dan istana, menghiasi para anbiya’ dengan Nabi Muhammad s.a.w., menghiasi segala hari dengan hari Jumaat, menghiasi segala malam dengan malam lailat-ul-qadar, menghiasi bulan-bulan dengan bulan Ramadhan, menghiasi semua masjid dengan Ka‘bah dan menghiasi segala kitab dengan al-Qur’an dan menghiasi al-Qur’an dengan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim.
Inilah yang dimaksudkan dengan dihiasi sepuluh perkara dengan sepuluh perkara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar